Senin, 11 April 2016 - 09:12:54 | renna-anggabenta / Sorot Gunungkidul
Playen,(sorotgunungkidul.com)--Bagi entertainer, Kota Jakarta memang begitu memikat hati. Jika sukses menaklukan ibu kota, bayangan harta dan juga kepopuleran tentu selalu jadi dambaan semua artis. Namun tak demikian dengan artis kondang Gunungkidul, Dhimas Tedjo yang mengaku tak tertarik untuk eksodus ke Jakarta.
Ditemui di kediamannya, Tedjo mengemukakan alasannya mengapa enggan untuk hijrah dan berkarir di Jakarta. Ia mengaku sudah cukup bersyukur dengan apa yang ia dapat di daerah. Disinggung mengenai pendapatan per bulan hingga mengesampingkan tawaran-tawaran kontrak eksklusif dengan televisi nasional, dengan malu-malu Tedjo mengungkapkan bahwa pendapatannya saat ini sudah mencapai ratusan juta rupiah.
"Bukan bermaksud sombong, hanya sebagai motivasi kepada yang muda-muda saja supaya semangat dan total dalam bermusik campursari," ucap Tedjo, Minggu (10/04/2016).
Blaka-blakan pria dengan ciri khas blangkon saat manggung ini mengaku mendapatkan penghasilan cukup besar yakni antara Rp150 - 200 juta. Sebagian besar pendapatan dihasilkan Tedjo dari kegiatan off air. Sementara untuk hasil dari rekaman dan royalti lagu hanya kebagian prosentase kecil.
"Ya kalau dibilang untuk lagu itu cuma untuk eksistensi saja, bukan masalah materi," lanjut dia.
Pendapatan tinggi yang dikantongi Tedjo merupakan hasil jerih payah tanpa hari libur. Undangan manggung datang silih berganti. Bahkan sering para pengguna jasanya sudah membooking dari jauh-jauh hari karena mengetahui jadwalnya yang penuh.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa menjadi seniman campursari sebenarnya sangat prospektif. Hal ini bisa dilihat dari apa yang kini ia bisa raih. Namun ia berpesan kepada para musisi muda agar senantiasa belajar dan mengolah rasa selain mempersiapkan penampilan. Untuk bisa memiliki pasar yang luas, seorang musisi harus bisa menjelma menjadi seorang entertainer. Artinya, jangan hanya berpatok pada kemampuan musik saja, akan tetapi juga dalam komunikasi maupun kemampuan menghidupkan panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar